Media untuk Kultur Jaringan Tanaman

Media untuk Kultur Jaringan Tanaman

Apa Itu Media untuk Kultur Jaringan

Media untuk kultur jaringan adalah larutan nutrisi yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan jaringan tanaman dalam kondisi aseptik.

Media ini berfungsi sebagai sumber energi, vitamin, hormon, serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Tanpa media yang sesuai, proses kultur jaringan tidak akan berhasil karena eksplan tidak memiliki sumber nutrisi alami.

Dalam praktiknya, media untuk kultur jaringan diracik berdasarkan kebutuhan tanaman tertentu.

Misalnya, anggrek membutuhkan tambahan zat pengatur tumbuh agar dapat berkembang menjadi bibit baru dengan cepat.

EshaFlora.id menekankan pentingnya pemilihan media yang tepat karena setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda.

Komponen Penting dalam Media Kultur Jaringan

Media untuk Kultur Jaringan Tanaman

Media kultur jaringan tersusun atas beberapa komponen utama yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Komponen ini tidak hanya memberi nutrisi dasar, tetapi juga berperan dalam mengatur morfogenesis tanaman.

Berikut komponen penting yang biasa digunakan:

  1. Makronutrien
    Unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menunjang pertumbuhan sel dan jaringan.

  2. Mikronutrien
    Unsur seperti besi, mangan, boron, tembaga, seng, dan molibdenum berfungsi membantu aktivitas enzim serta memperkuat metabolisme tanaman.

  3. Vitamin
    Media kultur jaringan biasanya dilengkapi vitamin B kompleks seperti tiamin, piridoksin, dan nikotinat. Vitamin berperan sebagai koenzim dalam reaksi metabolisme sel.

  4. Sumber Karbon
    Sukrosa menjadi sumber energi utama karena eksplan belum mampu berfotosintesis dengan baik.

  5. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
    Hormon seperti auksin, sitokinin, dan giberelin memengaruhi arah perkembangan tanaman, misalnya untuk induksi akar atau pembentukan tunas baru.

  6. Agen Pemadat
    Agar-agar digunakan untuk memadatkan media sehingga eksplan dapat berdiri dan mudah tumbuh dalam kondisi steril.

EshaFlora.id menegaskan bahwa keseimbangan tiap komponen harus diperhatikan karena kelebihan atau kekurangan salah satu zat dapat menghambat pertumbuhan bibit.

Jenis Media Kultur Jaringan yang Sering Digunakan

Ada beberapa jenis media yang sering dipakai dalam laboratorium kultur jaringan.

Pemilihan media biasanya menyesuaikan jenis tanaman dan tujuan penelitian atau produksi bibit.

  1. Media Murashige & Skoog (MS)
    Media MS adalah yang paling populer digunakan karena kandungan nutrisinya lengkap. Media ini ideal untuk banyak jenis tanaman, termasuk tanaman hias.

  2. Media Gamborg’s B5
    B5 banyak digunakan untuk kultur kalus dan kultur suspensi sel karena kaya vitamin dan sesuai untuk tanaman tertentu.

  3. Media White
    Media ini awalnya dikembangkan untuk kultur akar, tetapi kini juga digunakan dalam eksperimen perbanyakan tanaman tertentu.

  4. Media Nitsch & Nitsch (NN)
    Cocok untuk kultur polen atau antera yang bertujuan menghasilkan tanaman haploid.

  5. Media Vacin & Went (VW)
    VW biasa digunakan untuk kultur jaringan anggrek karena mendukung pertumbuhan protocorm dan tunas muda.

Setiap media memiliki kelebihan masing-masing.

Misalnya, anggrek lebih cepat berkembang pada media VW, sementara tanaman hortikultura umum biasanya cocok dengan media MS.

EshaFlora.id merekomendasikan pemilihan media sesuai kebutuhan spesifik tanaman agar hasil kultur jaringan lebih maksimal.

Jadwal Pelatihan Kultur Jaringan