Informasi Lengkap Tentang Medium MS (Murashige and Skoog) dalam Kultur Jaringan

Informasi Lengkap Tentang Medium MS (Murashige and Skoog) dalam Kultur Jaringan

Apa Itu Medium MS (Murashige and Skoog)?

Medium MS atau Murashige and Skoog adalah salah satu media tanam buatan yang paling populer digunakan dalam teknik kultur jaringan tanaman. Medium ini pertama kali dikembangkan oleh dua ilmuwan, Toshio Murashige dan Folke K. Skoog, pada tahun 1962.

Tujuannya adalah menciptakan media yang kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan jaringan tanaman secara in vitro.

Medium MS menjadi dasar utama dalam proses kultur jaringan karena memiliki komposisi nutrisi yang lengkap dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan berbagai jenis tanaman.

Dalam laboratorium kultur jaringan, medium ini digunakan untuk membiakkan eksplan, yaitu bagian kecil dari tanaman seperti daun, batang, atau akar, agar dapat tumbuh menjadi tanaman utuh.

Baca juga : Mengenal Kultur Jaringan pada Tumbuhan dan Mafaatnya

Mengapa Medium MS Penting dalam Kultur Jaringan Tanaman?

Peran medium MS dalam kultur jaringan sangat vital. Tanpa media yang tepat, eksplan tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk tumbuh dan berkembang.

Medium MS bekerja seperti tanah pada tanaman konvensional, tetapi dalam bentuk yang lebih steril dan terkontrol.

Selain itu, medium MS mampu mendukung berbagai tahap perkembangan tanaman, mulai dari pembelahan sel, pembentukan tunas, akar, hingga regenerasi tanaman utuh. Inilah sebabnya media ini dianggap sebagai standar dalam laboratorium kultur jaringan di seluruh dunia.

Komposisi Medium MS: Kandungan dan Fungsinya

Medium MS terdiri dari berbagai unsur penting yang dibutuhkan tanaman:

  • Makronutrien seperti nitrogen (dalam bentuk nitrat dan amonium), fosfor, kalium, magnesium, kalsium, dan sulfur, yang berperan sebagai nutrisi utama.

  • Mikronutrien seperti boron, mangan, molibdenum, tembaga, seng, dan besi, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi sangat penting untuk proses fisiologis tanaman.

  • Vitamin seperti thiamin (B1), nicotinic acid (niasin), dan inositol, berfungsi untuk mendukung metabolisme tanaman.

  • Zat pengatur tumbuh seperti auksin dan sitokinin ditambahkan sesuai kebutuhan untuk merangsang pembentukan akar atau tunas.

  • Sumber karbon biasanya berupa sukrosa, yang menjadi energi utama bagi eksplan karena tanaman belum bisa melakukan fotosintesis pada tahap awal kultur.

Baca juga : Mengenal Kultur Jaringan pada Tumbuhan dan Mafaatnya

Rekomendasi Tempat Belajar Kultur Jaringan Tanaman

Bagi Anda yang ingin mendalami lebih jauh tentang kultur jaringan dan cara membuat serta memodifikasi medium MS secara profesional, EshaFlora.id adalah rekomendasi terbaik.

Di sana, Anda bisa mengikuti pelatihan kultur jaringan dengan panduan langsung dari para ahli berpengalaman dan fasilitas lengkap untuk praktik langsung di laboratorium.

Jadwal Pelatihan Kultur Jaringan